Ketika Terbesit Pikiran, “ Yaa Rabb, inikah hari terakhirku?”‎

 

Repost dari: http://widyanuradinasafitri.tumblr.com/post/33770883948/inikisahku

Sore ini, aku beranjak ke cold storage (kalau yang dikampusku, terdapat 2 buah ruangan, yaah bisa diibaratkan seperti sebuah kulkas raksasa yang didalamnya terdapat ruangan bersuhu rendah dan refrigerator) untuk menyimpan sampel kulit ikan.

Ketika hendak masuk ke ruangan tersebut, ternyata didalamnya ada salah seorang temanku yang sepertinya juga sedang mengambil sampel. Setelah dia selesai mengambil sampelnya, dia berpamitan kepadaku, “duluan ya, Din..”. “Yaa”, jawabku.. (saat itu, di dalam refrigerator yang suhunya dibawah 0 C_nggak tahu pasti berapa suhunya, aku tengah sibuk membuka wadah yang digunakan untuk menyimpan sampelku dan menata agar wadah tersebut bisa ditutup). Setelah selesai dan menutup pintu refrigerator, baru kusadari bahwa pintu keluar (bisa diibaratkan seperti pintu kulkas) ternyata tidak bisa kubuka, entah tertutup atau terkunci, atau temanku terlupa mengunci pintunya, pokoknya intinya aku tidak bisa membuka pintu itu..

Saat itu aku benar-benar panik, mencoba segala kemungkinan yang bisa kulakukan agar aku bisa keluar dari kulkas raksasa itu. Plan A, aku mencoba mendorong pintu tersebut, mencoba menekan engsel pintu, mencoba memutar engsel pintu, menggedor-gedor pintu, dan hasilnya NIHIL. Plan B, kukeluarkan HP, kucoba untuk menghubungi partnerku, ternyata tidak ada sinyal dan HPku ternyata lowbat, sehingga sms tersebut gagal terkirim dan HPku mati total. Plan C, aku berusaha mencari siapa tahu disana ada colokan supaya aku bisa meng-charge HP dan menghubungi orang-orang yang bisa kuhubungi (mencari bantuan), namun setelah mencari-cari ternyata tidak ketemu. Akhirnya plan D, dan aku tidak ada ide lain selain rencana yang terakhir ini, yaitu mencari alarm, siapa tahu di ruangan ini ada alarm yang dikhususkan ketika ada orang yang terjebak didalamnya, namun ternyata juga tidak kutemukan..

Akhirnya yang bisa kulakukan hanya pasrah, dalam hatiku berkata, “Yaa Allah, inikah ajalku? Inikah hari terakhirku? Kalau memang iya, maka aku pasrah L, Laa haula wa laa quwwata illa billah” (masih tetap panik, mengingat bekalku masih belum cukup untuk menghadapNya).. Selang beberapa detik, pintu kulkas raksasa itu terbuka; ada temanku yang hendak mengambil sesuatu..

Alhamdulillahirabbil ‘alamiin.. terimakasih yaa Rabb, engkau masih menangguhkan ajalku.. Masih memberikan kesempatan kepadaku untuk menyiapkan bekalku sebanyak-banyaknya..

Terimakasih yaa Allah, karena telah ‘mengingatkan’ secara langsung kepadaku bahwa ajal itu sangatlah dekat.. bisa datang kapan saja, dimana saja, dan menghampiri siapa saja…

Alhamdulillahirabbil ‘alamiin… J

Ini kisahku„ kisahmu??^^

NB: Sejatinya coldroom itu bisa dibuka dari dalam, but I dont have enough power to open that door 😐

Leave a Reply

Your email address will not be published.